Jika ada data yang ingin di masukkan ke web ini silahkan hubungi Wakid Sulaiman

Thursday, September 24, 2015

Entrepreneur Muda Yang Sukses Di Umur 19 Tahun



Pria berumur 19 tahun ini adalah seorang Entrepreneur Muda yang sukses, Pemuda kelahiran Jakarta, 26 April 1993 memang sudah memiliki bakat bisnis sejak masih kecil mulai dari menjual kelereng, gambaran, petasan hingga menjual koran, menjadi tukang parkir serta ojek payung pernah dilakukannya.

Pada pertengahan kelas 2 SMA, ia menangkap peluang bisnis lagi. Ketika sedang mengikuti seminar dan komunitas bisnis pelajar bertajuk Community of Motivator and Entrepreneur (COME), Hamzah bertemu dengan mitra bisnisnya yang menawari usaha franchise bimbingan belajar (bimbel) bernama Bintang Solusi Mandiri. “Rekan bisnis saya itu juga masih sangat muda, usianya baru 23 tahun. Tapi bimbelnya sudah 44 cabang,”

Hamzah lalu diberi prospektus dan laporan keuangan salah satu cabang bimbel di lokasi Johar Baru, Jakarta Pusat, yang kebetulan ingin di-take over dengan harga jual sebesar Rp175 juta. Dengan hanya memegang modal Rp5 juta, pengusaha muda lulusan SMAN 21 Jakarta Timur ini melobi sang ayah untuk meminjam uang sebagai tambahan modal bisnisnya. “Saya meminjam Rp70 juta dari ayah yang seharusnya uang itu ingin dibelikan mobil. Saya lalu melobi rekan saya untuk membayar Rp75 juta dulu dan sisanya yang Rp100 juta dicicil dari keuntungan tiap semester. Alhamdulillah, permintaan saya dipenuhi,”.

Dari franchise bimbel itu, bisnis Hamzah berkembang pesat. Keuntungan demi keuntungan selalu diputarnya untuk membuat bisnisnya lebih maju lagi. Kini, Hamzah telah memiliki 3 lisensi franchise bimbel dengan jumlah siswa diatas 200 orang tiap semester. Total omzet yang diperolehnya sebesar Rp360 juta/semester dengan nett profit sekitar Rp180 juta/semester. Sukses mengelola bisnis franchise bimbelnya, Hamzah lalu melirik bisnis kerajinan SofaBed di area Tangerang.

Sejak bulan Agustus 2011, bisnis Hamzah telah resmi berbadan hukum dengan nama CV Hamasa Indonesia. Lulusan SMA tahun 2011 ini duduk sebagai direktur utama di perusahaan miliknya yang omzetnya secara keseluruhan mencapai Rp100 juta per bulan.


Sumber Artikel : Forum Kompas


Perencanaan Keuangan Sebelum Memulai Usaha

Salah satu bahan pertimbangan seseorang untuk terjun secara penuh memulai usaha adalah kebutuhan modal usaha. Tidak ada rumusan pasti berapa modal yang di butuhkan untuk memulai usaha. Banyak di antara pengajar di beberapa kegiatan mentoring usaha maupun sekolah calon pengusaha mengajarkan bahwa yang penting usaha di buka dulu, modal dipikir belakangan. Hal ini di satu sisi menguntungkan karena calon pengusaha bukan hanya berwacana atau sebatas membuat proposal usaha, namun usahanya langsung buka dan terjun dalam tantangan yang sesungguhnya, namun disisi lain menyisakan potensi bangkrut yang besar karena tidak punya perhitungan dan tidak dibekali ilmu tentang manajemen keuangan dalam memulai usaha.
Perhatikan 5 aturan main saat anda akan memulai Usaha Kecil Menengah
Sebelum anda memulai usaha kecil menengah, ada baiknya anda melihat beberapa aturan main di bawah ini sebagai bahan tambahan wawasan anda sehingga usaha anda nanti bisa berjalan seperti yang anda harapkan
  • Lihat ke sekeliling anda untuk mencari contoh model bisnis yang anda inginkan dimana model bisnis tersebut harus sudah sukses menurut ukuran anda
  • Carilah partner atau rekan bisnis untuk meminimalkan resiko bangkrut total sekaligus berbagi pengalaman dan saling mendukung dengan teman bisnis anda tersebut
  • Hargai waktu anda dengan uang. Hal ini penting untuk membuat keputusan kapan anda butuh karyawan/jasa pihak lain dan berapa gaji yang akan anda berikan secara efektif. Contohnya: Anda menghargai waktu anda per jam adalah 20 ribu. Saat anda butuh waktu 3 jam untuk proses kirim barang ke pelanggan oleh anda sendiri dan ada pihak jasa kurir yang mengenakan tarif Rp. 50.000 untuk setiap pengiriman maka anda bis putuskan untuk membayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena harganya lebih murah dibanding waktu anda.
  • Sebelum memutuskan untuk melakukan proses rekrutmen karyawan, buat dahulu tingkat produktifitas yang akan anda bebankan ke karyawan tersebut. Caranya gampang, anda bisa membuat target jumlah pelanggan atau jumlah pendapatan dibagi dengan jumlah karyawan anda. Semakin besar hasilnya maka semakin baik produktifitas karyawan anda.
  • Fokus pada sektor penjualan setidaknya untuk 5 tahun awal usaha anda dibuka. Masa 5 tahun awal usaha di buka adalah masa kritis untuk mengenalkan usaha anda kepada pelanggan. Segala usaha harus di fokuskan pada aspek pemasaran demi mencapai target penjualan. Setelah masa kritis ini dilewati, anda baru bisa beralih ke fokus perbaikan yang lainnya.
Perencanaa Keuangan untuk memulai Usaha Kecil Menengah           
Seperti uraian di atas, bahwa salah satu keahlian yang harus dimiliki oleh calon pengusaha UKM adalah kemampuan mengatur keuangan. Hal ini penting anda kuasai, jika anda tidak ingin terjebak hutang, atau bahkan gagal untuk memulai usaha anda. Berikut ini kami uraikan beberapa hal yang bisa menjadi acuan anda dalam memulai UKM:
  • Mulai dari awal untuk disiplin dalam memisahkan uang untuk kebutuhan pribadi dan tabungan yang nanti akan digunakan untuk memulai UKM. Buat 2 rekening yang terpisah, jika anda membuka usaha dengan cari menjalin partner dengan orang lain, maka anda bisa menggunakan rekening bersama atas nama anda dan rekan bisnis anda.
  • Fokus pada laporan arus kas setiap hari dan laporan tersebut harus positif. Anda harus ingat bahwa untuk memulai usaha anda, maka anda harus benar-benar kuat memegang prinsip laporan arus kas harus positif. Banyak perusahaan yang sudah stabil sekalipun bisa bangkrut bukan karena tidak bisa melakukan penjualan, namun di sebabkan arus kas negatif, artinya dana kas perusahaan banyak yang masih tertahan (menjadi piutang) pada piah ketiga sehingga proses transaksi menjadi terganggu dan berakibat kepercayaan pelanggan, rekan bisnis, pemasok, dsb. menjadi turun. Laporan ini berisi transaksi harian antara uang masuk dan uang keluar, sehingga jika terjadi posisi negatif ( uang keluar lebih banyak dibandingkan uang masuk) maka yang harus dilakukan adalah menekan biaya produksi/biaya yang lain lebih kecil dari pemasukan dan pastikan rencana pengeluaran bisa sesuai dengan target-target penjualan dan penerimaan kas.
  • Siapkan Dana Darurat. Salah satu hal yang sulit dalam memulai usaha adalah mendapatkan order penjualan yang stabil setiap bulannya. Untuk itulah maka anda butuh menyiapkan dana darurat setidaknya untuk persiapan 1 tahun anda tidak mendapat order sama sekali. Hal ini penting untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti order sedang sepi, ada karyawan yang masuk rumah sakit karena kecelakaan, atau bahkan ada order yang cukup besar.
Laporan Keuangan yang penting untuk memulai UKM
Ada beberapa teknik dasar yang bisa membantu anda untuk mencatat transaksi bisnis anda menjadi sebuah laporan keuangan sederhana yang mudah dipahami oleh pemula.
  • Buat neraca sederhana  untuk mengawasi harta, hutang dan modal. Bentuk laporan ini bisa anda sederhanakan sesuai pemahaman anda, dimana isi yang paling utama adalah pencatatan berapa modal usaha anda, berapa hutang yang anda ambil, dan berapa aset anda saat laporan tersebut di buat. Anda bisa buat laporan ini setiap triwulan untuk mengetahui posisi aset anda naik apa turun dan kemampuan anda untuk menutuh hutang yang jatuh tempo sehingga anda tidak terjebak bangkrut karena gagal bayar hutang.
  • Laporan Arus Kas. Laporan ini untuk mencatat transaksi harian dana yang masuk dan keluar ke buku bank anda. Pastikan posisinya selalu positif
  • Laporan Laba Rugi. Anda harus paham bagaimana mencatat transaksi usaha anda dalam sebuah laporan keuangan sehingga anda bisa mengetahui apakah usaha anda untung atau rugi. Hal ini untuk menghindari anda membuat kesalahan dalam mengambil keputusan bisnis karena laba rugi usaha anda hanya berdasar perkiraan atau asumsi. Laporan ini mempunyai 2 bagian utama yaitu pendapatan yang masuk dan beban atau biaya yang di keluarkan. Sebaiknya di buat setiap bulan.
Dengan memahami perencanaan keuangan anda untuk memulai usaha kecil menengah seperti uraian di atas, maka diharapkan usaha yang anda buka bisa berjalan dengan baik.

Sumber Artikel : Yuk Bisnis.com

Kegiatan Sosialisasi VISEC Di Papua

Seperti inilah kegiatan sosialisasi Visasia Entrepreneur Community (VISEC) di Cabang Papua,membahas sistem yang di kembangkan oleh Visasia Entrepreneur Community yakni menjadikan komunitas sebagai wadah yang siap berpartisipasi untuk saling membantu melaui program donasi komunitas demi mengangkat kesejahteraan setiap orang yang punya cita-cita untuk menjadi orang sukses melalui wahana komunitas.
Visec Elite Crews

Visasia Entrepreneur Community (VISEC) yang berdiri pada tanggal 09 september 2014 ini dan telah memiliki anggota 6.802 anggota ini telah memperluas cabang nya sampai di wilayah timur Papua Newguini setidaknya dalam kurun waktu 9 bulan semenjak berdirinya anggota komunitas VISEC yang berada di Wilayah Timur ini mencapai 1.000 anggota,tentunya angka tersebut merupakan angka yang fastastis.
Berangkat Dari Visi menjadi pelopor  dalam mengembangkan komunitas bisnis berbasis tekhnologi internet sebagai media utama ini menjadikan komunitas tersebut mampu diterima dikalangan masyarakat tingkat  bawah,atas dan menengah serta kalangan pemuda dan orang tua.demi mencapai outputnya Komunitas tersebut mengupayakan terciptanya 10.000 Entrepreneur yang handal, mandiri, profesional dan memiliki kesiapan bersaing dipasar global.

Kesiapan SDM Menyambut ERA MEA 2015

Kesiapan SDM Menyambut ERA MEA 2015Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA) yang dicetuskan dalam konferensi tingkat tinggi ASEAN Yang ke-9 di bali 2003 Kemarin menyepakati BALI CONCORD II dengan  3 pilar visi demi mencapai VISI ASEAN 2020 yakni Ekonomi,sosial-budaya dan politik-keamanan.Dalam upaya pencapaian VISI ASEAN 2020 merupakan komitmen  untuk menjadikan ASEAN sebagai sebagai pasar tunggal dan kawasan serta basis produksi pembangunan ekonomi yang merata.2007 kemarin Pemimpin ASEAN memyepakati percepatan waktu MEA dari tahun 2020 menjadi 2015 yang di rumuskan dalam CETAK BIRU MEA Yang di bagi dalam 4 tahap dari tahun 2008 hingga 31 desember 2015.
Pembentukan pasar tunggal yang di istilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini memungkinkan suatu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara lain di ASIA TENGGARA sehingga muemunculkan persaingan yang semakin ketat.

Mampukah Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia Bersaing Dengan Negara-negara Lain....?????     Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) Minggu (26/04/2015) presiden JOKO WIDODO menyatakan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan di mulai 1 januari 2016 sudah tak bisa mundur lagi semuanya sudah di bahas 2003 silam.
"Ya" harus siap karna tidak bisa mundur lagi.Pokoknya harus siap,,menurut saya kita akan identifikasi dulu dalam waktu yang sangat dekat ini,,,Ujar Presiden jokomi saat ditanya seusai jamuan makan malam di kuala lumpur ini (Kuala Lumpur-Kompas.com).

Bagaimana SDM pengusaha-pengusaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) kita yang pada umum nya tingkat manajeman yang kurang terstruktur dengan baik.Sehingga akan merasa terganggu bila di berlakukan MEA 2015.Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang memadati negara indonesia ini sebagai penggerak roda perekonomian indonesia dan yang paling penting mereka mampu bertahan di tengah goncangan dan krisis ekonomi,,Namun UMKM tersebut juga memiliki banyak kekurangan dan permasalahan diantaranya terbatas nya modal usaha, tingkat manageman yang tidak terstruktur,serta minimnya ilmu pengetahuan tentang tekhnologi informasi dan komunikasi (TIK).
Minimnya SDM dan pengetahuan Pelaku UMKM ini mestinya menjadi sorotan utama pemerintah dalam memberikan dukungan berupa infrastruktur dan suprastruktur yang cukup agar mereka dapat bersaing ditingkat nasional dan berkembang mengembangkan usahanya untuk mengantisipasi MEA.Yang tentunya mutu kendali harus siap untuk bisa bersaing.

Penguatan kapasitas SDM UMKM sudah harus menjadi sangat penting terutama pada penguatan dalam inovasi mutu produk, jasa atau pelayanan usaha.Bukan hanya sekedar itu penguatan di sektor penggunaan tekhnologi dan akses pasar sudah harus jelas dan terukur.

Intinya Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Modal serta inovasi dan implementasi pelaku Usaha Mikro Kecil & Menengah (UMKM) sudah semestinya harus siap dalam menghadapi persaingan ekonomi di tingkat Nasional dan Panca Global.


Kreatif Dengan Limbah Plastik

Pernahkah anda mengamati sekitar anda? Apa yang bisa anda lihat,,,? Banyak hal yang pasti luput dari pengamatan anda,,,terkadang anda tahu apa itu...tapi pernahkah anda berfikir apa yang anda bisa lakukan dengan benda itu...sebuah contoh, anda munkin sering melihat kaleng bekas tempat susu....pernahkah anda berfikir bahwa kaleng itu bisa di olah menjadi barang baru seperti lampu hias,,,mainan untuk anak-anak...dan lain-lain. Sekarang ini orang selalu berfikir masa bodoh dengan hal-hal semacam itu, Kebanyakan menganggap remehpekerjaan seperti itu bahkan sebagian besar orang hanya berfikir pendek bagaimana mendapatkan penhasilan dengan cara mudah. Jika semua orang berfikir seperti itu apa yang akan terjadi dimasa depan. Efek dari cara berfikir seperti itu dapat kita lihat dengan banyaknya kasus korupsi sekarang ini. Tapi kita tak perlu membahas masalah itu intinya disini bagaimana kita memanfaatkan sesuatu yang sebelumnya dianggap remeh menjadi sesuatu yang berguna dan bahkan bisa menjadi sebuah penhasilan. Diinternet sudah banyak yang dapat kita jumpai hal-hal yang menyangkut pengolahan limbah sampah. Munkin anda pernah mengamati sebuah kursi yang terbuat dari ban bekas.

Karya seperti diatas itu merupakan salah satu dari sekian banyak pemanfaatan limbah. Tapi masih banyak hal yang bisa kita perbuat dari satu sampel itu...hanya saja kita perlu berfikir kreatif apa lagi yang kira-kira bisa di hasilkan. Coba ambil lagi sampel lain ‘’Plastik”. Apa yang terfikirkan dibenak tentang sampah plastik yang ada disekitar anda?. Industri makanan dan minuman sekarang ini kebanyakan mengemas prodaknya yang serba instan seperti, Teh gelas, Aqua dan lain-lain. Semua itu bertujuan untuk menarik perhatian konsumen. Tapi lagi-lagi pernahkah anda berfikir mau diapakan limbah dari kemasan tersebut yang sebagian besarnya dari bahan plastik. Dilingkungan anda pasti banyak sampah plastik bekas seperti itu, disini saya akan berbagi sedikit pengetahuan bagaimana memanfaatkannya secara murah meriah. Dari sekian banyak pemanfaatan plastik bekas itu anda dapat juga mengolahnya menjadi sebuah karya seni seperti pembuatan patung, lampu hias, dan kerajinan tangan lainnya. Plastik juga memiliki berbagai macam sifat seperti, pete atau pet (polyethylene terephthalate) plastik ini sifatnya jernih, kuat, tahan pelarut, kedap gas dan air, melunak pada suhu 80oC contohnya Botol minuman dll, HDPE (high density polyethylene) plastik ini sifatnya keras hingga semi fleksibel tahan terhadap bahan kimia dan kelembapan, mudah diwarnai,diproses dan dibentuk, melunak pada suhu 75oC contohnya kantong belanja, Tutup plastik dll, PVC (poly vinyl chloride) sifatnya kuat, keras, bisa jernih bentuk dapat diubah dengan pelarut, melunaka pada suhu 80oC contohnya botol jus, pembungkus makan (food wrap) dll, LDPE (low density polyethylene) plastik ini sifatnya mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air,permukaan berliling, tidak jernih tapi tembus cahaya, melunak pada suhu 70oC contohnya kantong belanja (kantong kresek), botol yang dapat di tekan dll, PP (polypropylene) plastik ini sifatnya, keras tapi pleksibel,tahan terhadap bahan kimia, melunak pada suhu 140oC contohnya pembungkus biskuit,sedotan dll, PS (polystyrene) sifatnya jernih seperti kaca, kaku, buram, mudah di bentuk, melunak pada suhu 95oC contohnya wadah makanan beku, sendok dll, (SAN- stryene acrylonitrite) (ABS-acrylonitrite butadienestyrene) (PC-poly carbonate nylon) plastik ini sifatnya keras, jernih, tahan panas.contohnya galon air mineral, botol susu bayi. Itulah jenis-jenis plastik yang perlu kita pahami, tapi tidak perlu kita pusing dengan istilah-istilahnya yang di atas itu hanya untuk menambah pengetahuan saja bahwa plastik itu bermacam-macam dan memiliki sifat tersendiri. Pengetahuan yang ingin saya bagi ini, bagaimana kita memanfaatkan plastik itu sebagai karya seni patung, engtah itu patung Abstrak atau Naturalis terserah kreatifitas anda. Saya hanya ingin membuka pikiran dan wawasan anda, mari kita belajar bersama. Sekarang ini bahan patung banyak disediakan mulai dari yang lunak, sedang, dan keras. Contohnya seperti, Tanah liat, plastisin, sabun (bahan lunak), kayu waru, kayu sengon, kayu randu, kayu mahoni, fiberglass (bahan sedang), kayu uling, jati, batu granit,batu pualam/marmer (bahan keras). Semua yang diuraikan diatas itu munkin sudah sering kita jumpai jadi coba kita membuat dengan media lain yang bahannya lebih murah, mudah didapat yaitu palstik bekas. Untuk memulainya tidak mengapa kita jadi pemulung dulu...hahaha...coba kumpulkan plastik-plastik yang ada disekitar kita seperti kantongan plastik, kemasan minuman dari plastik dll. Cara membuatnya simpel saja, terlebih dahulu buat rangkanya dari kawat bentuknya terserah mau berbentuk tangan,kaki,kepala terserah kreatifitasnya, setelah rangkanya terbentuk di sini merekatkan plastik dapat dilakukan dengan membakar plastik terlebih dahulu kemudian merekatkannya pada rangka, selain itu dapat juga dilakukan dengan melilitkan plastik-plastik jenis lunak pada rangka kemudian membakarnya sedikit demi sedikit hingga cair dan melengket pada rangka ikuti memang bentuk rangka yang dibuat agar lebih mudah nanti pada finishingnya. Setelah semua rangka terbalut dengan plastik haluskan didekat suhu api yang panas bisa juga dengan amplas...setelah itu pada finishingnya, bentuk detailnya dengan menggunakan solder. Terima kasih telah membaca artikel pertama saya, jika ada kekurangan pada tulisan saya mohon dimaklumi saya masih belajar menulis. Tulisan ini terinspirasi dari mata kuliah patung saya jadi saya menulis ini bukan berarti saya sudah jago tapi saya hanya mencoba berbagi dengan menguraikan apa yang ada dipikiran saya tentang media patung lain yang layak di coba...terus terang saat saya menulis apa yang saya uraikan di atas saya sendiri baru akan mencobanya...hahaha...Mari kita bersama-sama mempelajarinya dan membuat metode baru......hehehehe.(fr)

Sumber Artikel : Visasia Entrepreneur Community.

Wednesday, August 26, 2015

PENGUMUMAN

KEPADA SEMUA WARGA SUMBERREJO

IKUTILAH JALAN SEHAT
LKMK SUMBERREJO

HARI   : MINGGU, 30 AGUSTUS 2015
J A M                  : 05.30
START DAN FINISH  : HALAMAN KELURAHAN SUMBERREJO

JANGAN LUPA ...................................
HADIAH UTAMA
1. KULKAS 
2. SEPEDA

Wednesday, July 22, 2015

Arah & Strategi Implementasi VISEC

  • Bangsa yang besar, bermartabat, terhormat di mata Dunia adalah bangsa yang menjadikan kebudayaan dan kearifan lokalnya sebagai kata kunci inti penggerak utama untuk tujuan pembangunan bangsa yang berorientasi pada kesejahteraan Dan keadilan sosial.  Semangat bergotong royong yang menjadi ciri identitas karakter budaya Bangsa Indonesia menjadi kekuatan dalam pembangunan Kondisi Pasar yang dinamis dan memihak pada  rakyat tentunya menopang Program pembangunan Pemerintah secara Akuntability, Transparan dan profesional.
  • Dalam Rangka mencapai Output yang diharapkan yakni Mengupayakan terbentuknya 10.000 UMKM yang Mandiri, handal, profesional dan memiliki kesiapan bersaing di pasar global maka diperlukan sebuah strategy implementasi yang jelas, terarah dan terukur untuk menciptakan  siklus perekonomian rakyat yang stabil.

Friday, July 10, 2015

Suasana Sosialisasi Visec Di Cabang Bulukumba


Visec Elite Crews
Suasana sosialisasi Visasia Entrepreneur Community (VISEC) di Kantor Cabang Bulukumba yang bertempat di salah satu Mitra Usaha UMKM VISASIA "Warkop C7" dipandu oleh ketua cabang Suherman Razak Awing dan calon anggota.membahas arah strategi Visasia Entrepreneur Community (VISEC) ke depannya dalam meningkatkan perekonomian Indonesia melaui wahana Berkomunitas demi terciptanya kemerdekaan financial.

Thursday, July 9, 2015

Sosialisasi Visasia Entrepreneur Community (VISEC) Di Takalar

Visec Elite Crews

VISEC 09 April 2015,Suasana Sosialisasi Visasia Entrepreneur Community Di Salah satu Mitra Usaha UMKM VISASIA Warkop Saribattang Yang Dihadiri Oleh Calon Anggota Baru Visasia Entrepreneur Community dari berbagai kalangan pemuda dan orang tua,dalam sosialisasi tersebut yang membahas pentingnya berkomunitas yang memberikan efek saling menguntungkan sama lain.Pada kesempatan tersebut juga membahas pentingnya brand usaha untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usaha berbasis Tekhnologi Internet (IT).

Sosialisasi Tim VISEC Massulengka Bersama Tim Kampus UNM



Team Massulengka Visasia Entreprneur Community (VISEC) Melakukan Sosialisasi  Bersama Team Kampus UNM (Universitas Negeri Makassar) Disalah  Satu Mitra Usaha UMKM VISASIA Toko Campuran Rara Menggagas Gerakan UMKM Dalam Upaya Menguatkan Perekonomian Bangsa Menuju Bangsa Yang Mandiri.

Friday, July 3, 2015

Visatrend Online Business Brand

visatrend online business brand
Perkembangan teknologi yang semakin maju membuat internet menjadi salah satu media yang tidak hanya untuk berkomunikasi, tapi juga media berbelanja. Semakin meningkat pengguna internet membuat para pelaku bisnis berusaha untuk memajukan bisnis yang dijalankannya dengan memperluas jaringan bisnis melalui internet sebagai salah satu media untuk menawarkan produknya. Hal inilah yang mendorong kami membentuk salah satu Perusahaan e-commerce yang bernama VisaTrend Online Business Brand, sebagai sarana untuk  pengembangan bisnis, baik di sektor media online maupun pada bisnis konvensional, peningkatan profit, dan ikut serta dalam hal  peningkatan ekonomi di bidang ekonomi kreatif di indonesia. Hal yang sangat mempengaruhi dalam pelaksanaan project Visatrend Online Business Brand ini adalah proses pelayanan konsumen, kualitas produk yang akan dipasarkan, dan keamanan bertransaksi. Karena mudahnya proses bertransaksi online maka kami memprioritaskan keutamaan pada kualitas produk, pelayanan dan keamanan bertransaksi demi meningkatkan minat beli masyarakat dalam bertransaksi Lewat online.

 VisaTrend Online Business Brand dengan salah satu misi nya Menjadikan Kebiasaan Berbelanja Dengan Mengunakan Media Sosialisasi Internet Sebagai Aktivitas Rutin serta menjadikan setiap kebiasaan belanja harian menjadi asset/tabungan masa depan anda.

Dengan sistem yang dikembangkan oleh PT. Visi Asia Global & PT.Fortinusa. yang bernama poin System Solution yang mana terjadi shairng profit yang berupa Discount yang berbentuk poin yang di berikan oleh Mitra Perusahaan sebagai bentuk hubungan timbal balik antara seluruh member di komunitas yang bernama Visasia Entrepreneur Indonesia ( VENA ).

Lakukan Pembelanjaan Harian Anda Dengan Berpoin " Belanja Disini Sama Hal Nya Denagan Menabung Untuk Asset Masa Depan Anda". Salam Sukses Entrepreneur Indonesia
.


Sunday, June 28, 2015

Visasia Pro Sebagai Langkah Pengembangan Group Entrepreneur

Visasia Pro Sebagai Langkah Pengembangan Group Entrepreneur

APA ITU VISASIA.PRO
visasia.pro adalah sebuah pengembangan layanan yang dikembangkan oleh VISASIA GROUP dalam rangka memaksimalkan kontribusi pelayanan kepada Organisasi VISASIA Entrepreneur Indonesia (VENA) ke dalam kegiatan nyata yang langsung menyentuh ke target Pelaku Langsung UMKM untuk lebih siap terberdaya secara cepat membangun industri kreatif.
  
SEPERTI APA PENGEMBANGAN LAYANAN YANG ADA DI VISASIA.PRO
VisasiaPRO adalah website penyedia layanan yang melaksanakan pengumpulan sponsor untuk bisa membantu kegiatan, usulan proyek usaha, dan atau bentuk usulan apapun yang akan didanai secara beramai-ramai oleh anggota Komunitas yang terdaftar secara resmi di VENA  dengan sebuah apresiasi oleh si pembuat usulan atas dana yang diberikan. Dana ini kemudian dipercaya akan digunakan untuk kesuksesan dari usulan-usulan tersebut yang dituangkan dalam bentuk sebuah PROYEK.

APA ITU PROYEK
Proyek adalah bentuk usulan berupa presentasi singkat, namun secara sangat jelas menerangkan kenapa seseorang harus menjadi SPONSOR PROYEK untuk usulan yang diajukan tersebut. Semakin jelas, semakin detail, and semakin menarik sebuah PROYEK akan menentukan seberapa besar animo Sponsor yang akan mendukung. Proyek ini diajukan oleh para DEVELOPER PROYEK.

APA ITU SPONSOR PROYEK
SPONSOR PROYEK adalah istilah untuk para pendukung usulan yang memberikan Support Dukungan Pendanaan dan mengetahui secara jelas atas Apresiasi yang nantinya akan diterima olehnya. Orang yang akan menjadi Sponsor Proyek tentunya adalah orang yang percaya bahwa Proyek yang dibuat oleh para Developer( Pengembang ) Proyek adalah menarik , bisa dipercaya, dan memang bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Atau, alasan apapun mereka untuk ikut menolong, membantu, dan mendukung Proyek yang disukainya.

APA ITU DEVELOPER ( PENGEMBANG ) PROYEK
DEVELOPER PROYEK adalah individu dan atau team dalam suatu kelompok dalam kenggotaan organisasia VISASIA ENTREPRENEUR INDONESIA (VENA) yang mengusulkan sesuatu agar bisa mendapatkan dukungan dana dari para Sponsor Projectyang semuanya secara REAL TIME nantinya akan terhubung di www.visasia.pro.

APA ITU APRESIASI
Apresiasi adalah bentuk kompensasi yang diberikan oleh para Developer ( Pengembang ) Proyek kepada para Sponsor Proyek melalui System yang ada di Virtual Office VISASIA.PRO.


Sumber : Visasia Project Development

Strategi Pemberdayaan UMKM Dalam Menghadapi Pasar Bebas ASEAN

Strategi Pemberdayaan UMKM Dalam Menghadapi Pasar Bebas ASEAN
Belum kokohnya fundamental perekonomian Indonesia saat ini, mendorong pemerintah untuk terus memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja cukup besar dan memberi peluang bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing dengan perusahaan yang lebih cenderung menggunakan modal besar (capital intensive). Eksistensi UMKM memang tidak dapat diragukan lagi karena terbukti mampu bertahan dan menjadi roda penggerak ekonomi, terutama pasca krisis ekonomi. Disisi lain, UMKM juga menghadapi banyak sekali permasalahan, yaitu terbatasnya modal kerja, Sumber Daya Manusia yang rendah, dan minimnya penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi (Sudaryanto dan Hanim, 2002). Kendala lain yang dihadapi UMKM adalah keterkaitan dengan prospek usaha yang kurang jelas serta perencanaan, visi dan misi yang belum mantap. Hal ini terjadi karena umumnya UMKM bersifat income gathering yaitu menaikkan pendapatan, dengan ciri-ciri sebagai berikut: merupakan usaha milik keluarga, menggunakan teknologi yang masih relatif sederhana, kurang memiliki akses permodalan (bankable), dan tidak ada pemisahan modal usaha dengan kebutuhan pribadi.

Pemberdayaan UMKM di tengah arus globalisasi dan tingginya persaingan membuat UMKM harus mampu menghadapi tantangan global, seperti meningkatkan inovasi produk dan jasa, pengembangan sumber daya manusia dan teknologi, serta perluasan area pemasaran. Hal ini perlu dilakukan untuk menambah nilai jual UMKM itu sendiri, utamanya agar dapat bersaing dengan produk-produk asing yang kian membanjiri sentra industri dan manufaktur di Indonesia, mengingat UMKM adalah sektor ekonomi yang mampu menyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia (Sudaryanto, 2011).
Pada tahun 2011 UMKM mampu berandil besar terhadap penerimaan negara dengan menyumbang 61,9 persen pemasukan produk domestik bruto (PDB) melalui pembayaran pajak, yang diuraikan sebagai berikut : sektor usaha mikro menyumbang 36,28 persen PDB, sektor usaha kecil 10,9 persen, dan sektor usaha menengah 14,7 persen melalui pembayaran pajak. Sementara itu, sektor usaha besar hanya menyumbang 38,1 persen PDB melalui pembayaran pajak (BPS, 2011).

Sebagian besar (hampir 99 persen), UMKM di Indonesia adalah usaha mikro di sektor informal dan pada umumnya menggunakan bahan baku lokal dengan pasar lokal. Itulah sebabnya tidak terpengaruh secara langsung oleh krisis global. Laporan World Economic Forum (WEF) 2010 menempatkan pasar Indonesia pada ranking ke-15. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sebagai pasar yang potensial bagi negara lain. Potensi ini yang belum dimanfaatkan oleh UMKM secara maksimal.

Perkembangan UMKM di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai persoalan sehingga menyebabkan lemahnya daya saing terhadap produk impor. Persoalan utama yang dihadapi UMKM, antara lain keterbatasan infrastruktur dan akses pemerintah terkait dengan perizinan dan birokrasi serta tingginya tingkat pungutan. Dengan segala persoalan yang ada, potensi UMKM yang besar itu menjadi terhambat. Meskipun UMKM dikatakan mampu bertahan dari adanya krisis global namun pada kenyataannya permasalahan-permasalahan yang dihadapi sangat banyak dan lebih berat. Hal itu dikarenakan selain dipengaruhi secara tidak langsung krisis global tadi, UMKM harus pula menghadapi persoalan domestik yang tidak kunjung terselesaikan seperti masalah upah buruh, ketenagakerjaan dan pungutan liar, korupsi dan lain-lain.

Permasalahan lain yang dihadapi UMKM, yaitu adanya liberalisasi perdagangan, seperti pemberlakuan ASEAN- China Free Trade Area (ACFTA) yang secara efektif telah berlaku tahun 2010. Di sisi lain, Pemerintah telah menyepakati perjanjian kerja sama ACFTA ataupun perjanjian lainnya, namun tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu kesiapan UMKM agar mampu bersaing. Sebagai contoh kesiapan kualitas produk, harga yang kurang bersaing, kesiapan pasar dan kurang jelasnya peta produk impor sehingga positioningpersaingan lebih jelas. Kondisi ini akan lebih berat dihadapi UMKM Indonesia pada saat diberlakukannya ASEAN Community yang direncanakan tahun 2015. Apabila kondisi ini dibiarkan, UMKM yang disebut mampu bertahan hidup dan tahan banting pada akhirnya akan bangkrut juga. Oleh karena itu, dalam upaya memperkuat UMKM sebagai fundamental ekonomi nasional, perlu kiranya diciptakan iklim investasi domestik yang kondusif dalam upaya penguatan pasar dalam negeri agar UMKM dapat menjadi penyangga (buffer) perekonomian nasional.

Masalah lain yang dihadapi dan sekaligus menjadi kelemahan UMKM adalah kurangnya akses informasi, khususnya informasi pasar (Ishak, 2005). Hal tersebut menjadi kendala dalam hal memasarkan produk-produknya, karena dengan terbatasnya akses informasi pasar yang mengakibatkan rendahnya orientasi pasar dan lemahnya daya saing di tingkat global. Miskinnya informasi mengenai pasar tersebut, menjadikan UMKM tidak dapat mengarahkan pengembangan usahanya secara jelas dan fokus, sehingga perkembangannya mengalami stagnasi.

Kemampuan UMKM dalam menghadapi terpaan arus persaingan global memang perlu dipikirkan lebih lanjut agar tetap mampu bertahan demi kestabilan perekonomian Indonesia. Selain itu faktor sumber daya manusia di dalamnya juga memiliki andil tersendiri. Strategi pengembangan UMKM untuk tetap bertahan dapat dilakukan dengan peningkatan daya saing dan pengembangan sumber daya manusianya agar memiliki nilai dan mampu bertahan menghadapi pasar ACFTA, diantaranya melalui penyaluran perkreditan (KUR), penyediaan akses informasi pemasaran, pelatihan lembaga keuangan mikro melalui capacity building, dan pengembangan information technology (IT).

Demikian juga upaya-upaya lainnya dapat dilakukan melalui kampanye cinta produk dalam negeri serta memberikan suntikan pendanaan pada lembaga keuangan mikro. Keuangan mikro telah menjadi suatu wacana global yang diyakini oleh banyak pihak menjadi metode untuk mengatasi kemiskinan (ref). Berbagai lembaga multilateral dan bilateral mengembangkan keuangan mikro dalam berbagai program kerjasama. Pemerintah di beberapa negara berkembang juga telah mencoba mengembangkan keuangan mikro pada berbagai program pembangunan. Lembaga swadaya masyarakat juga tidak ketinggalan untuk turut berperan dalam aplikasi keuangan mikro (Prabowo dan Wardoyo, 2003).


Sumber : Depkeu.go.id

Wednesday, June 24, 2015

Syarat Dan Ketentuan Calon Anggota

SYARAT & KETENTUAN SEBAGAI CALON ANGGOTA / PARTISIPAN DI VISASIA ENTREPRENEUR COMMUNITY (VISEC)


Sebelum Anda memutuskan untuk bergabung sebagai calon anggota (Partisipan) di VISEC, hendaknya anda memperhatikan dan mematuhi syarat & ketentuan  berikut ini :

  1. VISEC.OR.ID adalah media komunitas bagi calon anggota maupun anggota VISEC untuk saling membantu dan berbagi satu sama lain dengan tujuan pembangunan Komunitas atas dasar kesamaan Minat untuk menjadi Entrepreneur yang handal dalam membangun Karakter dan Kompetensi SDM yang  siap menyongsong Globalisasi 2021 dan dilandasi oleh semangat solidaritas kemanusiaan.
  2. Setiap Calon Anggota VISEC mendaftarkan diri dengan cara mengisi FORM REGISTRASI di www.visec.or.id dan selanjutnya melakukan  pembayaran Biaya Keanggotaan Organisasi sejumlah Rp. 100.000,- .  Jika hal tersebut sudah dilakukan maka segera lakukan konfirmasi pendaftaran ke Pengelola untuk mengaktifasi account Anda.
  3. Keikut sertaan Anda didasari atas dasar kesadaran penuh dan bukan karena paksaan oleh siapapun dan dari pihak manapun  selain karena keinginan sadar untuk bersama-sama membangun sebuah komunitas yang bertujuan saling berbagi antara sesama.  Hal-hal diluar maksud tersebut diluar tanggung jawab kami sebagai Pengurus VISEC.
  4. Dengan Mendaftar sebagai partisipan di program ini berarti anda setuju bahwa untuk menjadi Anggota VISEC anda harus memenuhi syarat dak ketentuan khusus untuk bisa diterima sebagai anggota resmi VISEC. ( Untuk Informasi detail silahkan konsultasikan dengan Partisipan yang sudah terdaftar atau konsultasi dengan admin kami )
  5. Apabila anda telah resmi memiliki hak akses di www.visec.or.id , maka sebagai partisipan baru anda sangat tidak diperkenankan memaksa atau menekan siapapun dalam bentuk ajakan maupun yang sejenisnya untuk bergabung sebagai partisipan dalam program VISEC.
  6. Dalam proses penyampaian dan sosialisasi program ini, setiap partisipan tidak diperkenankan mengiming-imingi setiap orang yang belum menjadi pertisipan dengan hal-hal yang tidak sebenarnya apalagi dengan iming-iming cara memperoleh kekayaan secara instan sebab ruh dari program ini adalah sebagaimana poin 1 (satu) di atas.
  7. Karena program ini berbasis komunitas, maka setiap partisipan diharapkan turut merasa memiliki dan bertanggung jawab untuk menjaga nama baik organisasi maupun setiap program yang dilaksanakan.
  8. Dengan Menjadi Partisipan berarti anda berkomitmen untuk ikutserta berpartisipasi dalam mensukseskan Program-Program VISEC.
  9. Segala hal yang mungkin saja dilakukan oleh  Oknum-oknum yang mengatas namakan VISEC melakukan cara-cara yang tidak sepantasnya atau tidak sesuai dengan syarat dan ketentuan sebagaimana yang disebutkan di poin 5 (lima) dan poin 6 (enam) diatas diluar tanggung jawab kami sebagai pengurus VISEC sebab dengan membaca poin 3 (tiga) diatas berarti anda telah menyetujui seluruh ketentuan yang berlaku.
  10. Jika terdapat salah satu poin dari syarat dan ketentuan ini yang tidak diindahkan tanpa alasan yang jelas oleh partisipan maka pihak kami selaku pengelola program akan melakukan tindakan ke yang bersangkutan antara lain  :

  • Teguran langsung (via email,telfon,sms)
  • Blokir Sementara, yakni Pemberian kesempatan untuk berbenah diri setelah berkoordinasi antara pihak pengelola dengan yang bersangkutan.
  • Jika kedua hal tersebut tidak dihiraukan maka kami selaku pengelola VISEC  akan mensuspend/memblokir hak akses anda di visec.or.id dan akan sebagai mencabut hak anda sebagai partisipan dan apabila anda telah resmi sebagai angggota VISEC maka akan dikeluarkan dari keanggotaan Komunitas.


Demikian Syarat & ketentuan ini dibuat untuk diketahui dan oleh para calon anggota komunitas ( Partisipan ).

Setelah Membaca dan Anda melanjutkan Proses registrasi dan Aktifasi sebagai Calon Anggota ( Partisipan ) VISEC berarti anda menyatakan menyetujui semua aturan yang kami buat.


Tuesday, June 23, 2015

VISEC Dan Ekonomi Kerakyatan

VISEC Dan Ekonomi KerakyatanKondisi perekonomian yang tidak menentu seringkali mengalami keterpurukan dalam dunia usaha, sehingga semua sektor usaha dan bidang kehidupan akan mengalam goncangan. Tidak sedikit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ‘gulung tikar’ akibat situasi perekonomian yang secara sepihak dikuasai oleh ‘mafia pasar’ yang notabenenya memiliki perusahaan raksasa dan dinasty kekuasaan yang mengakar disetiap sektor bisnis.   
Ironisnya, UMKM hanya menjadi penonton dalam usahanya sendiri, tanpa mampu menciptakan pasar. Ibaratnya, ditampar pipi kiri, maka mau tak mau pipi kanan pun harus ikhlas pula ditampar. Pribahasa mengatakan, sudah jatuh, tertimpa tangga lagi. Hal tersebut terasa ketika berbagai krisis melanda bangsa kita, sebut saja krisis moneter, krisis eknomi, krisis minyak dunia, krisis energi dan lainnya, sementara kita cuma jadi penonton di negeri kita sendiri dan tidak mampu berbuat apa-apa untuk keluar dari krisis yang membelenggu rakyat kecil.
Keprihatinan tersebut sangat dirasakan VISASIA Entrepreneur Community (VISEC) sebagai lembaga yang menghimpun komunitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berbasis kerakyatan.  Dalam pandangan dunia usaha, UMKM akan mampu berkembang ketika mampu membangun  komunitas pasar yang berdaya saing dan memiliki nilai plus (poin) bagi konsumennya. Kepuasan hanya salah satu alternatif dari sistem pasar, tetapi membangun citra UMKM sebagai power entrepreneur jauh lebih menjanjikan.
Meminjam istilah judul film “Sang Pemimpi”, menginspirasi sebuah mimpi unik yang indah, akhirnya menggapai asa dan cita-cita.  Gayung bersambut, mimpi pun melahirkan sebuah konsep yang cerdas dari alam idea, dengan menyusun sebuah filosofi “berbagi dan berbagi” pada sesama.  Sederhana kedengarannya, namun tidak se sederhana apa yang dijalankan atau dilakoninya, sebab membangun komunitas tidak semudah membalikkan telapak tangan. Semua butuh proses dari bawah, berkumpulnya individu dari semua lapisan sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan. Mereka butuh penjelasan yang aktual dan pencerahan filosofi Visec.  Tentu akan menghadapi kritik tajam dan sorotan negatif yang membutuhkan enerji untuk menjawabnya.
VISEC sebagai lembaga komunitas ekonomi kerakyatan atau istilah sederhananya himpunan industri kreatif yang berbasis kerakyatan dengan ribuan member (keanggotaan) yang mencakup seluruh wilayah nusantara, bahkan kenegara tetangga. Dengan berangkat pada filosofi berbagi dan berbagi pada sesama, ternyata semakin terasa deras arus perhatian orang untuk bergabung atau masuk menjadi member.
Waktu pula yang menjawabnya bahwa dinamika pengembangan Industri Kreatif perlu strategi promosi dan orientasi pasar yang jelas, sebab ketika daya beli jatuh, maka akan terjadi  krisis ketidak percayaan terhadap produk-produk industri kreatif. Artinya, sasaran dan target konsumen, segmentasi dan posisi pasar perlu konsep yang jelas mengenai batasan daya dukung, lingkungan dan komunitas terhadap industri kreatif disektor UMKM yang orientasinya akan memonitoring dan mengawasi standar mutu dan profesionalisme yang berada dideretan persoalan yang dihadapi.
Banyak industri kreatif seperti perhotelan (penginapan), industri kerajinan (cendera mata) dan sebagainya butuh konsep yang jelas. Selanjutnya industri-industri ini akan berdampak pada sektor-sektor lain seperti industri restoran yang akan berdampak pada pertanian, industri jasa perjalanan berdampak pada usaha catering dan sebagainya. Semuanya membutuhkan daya finansial dan dukungan (Komunitas) yang mendorong munculnya berbagai aktivitas ekonomi kecil seperti kedai minum, restoran kecil, toko cendera mata, jasa penyewaan peralatan snorkling, diving, jetski, boat, jasa penyewaan motor, mobil, penyedia translater, warung internet, pedangan asongan, pedagang buah-buahan dan kegiatan ekonomi lainnya, dengan sendirinya akan menyerap tenaga kerja.
Jelasnya Visec sebagai komunitas entrepreneur akan memberikan multiplier effect ekonomi melalui “Poin” dan ekosistem ekonomi yang sehat, bersih dan jujur akan berdampak pada peningkatan permintaan terhadap produk, tenaga kerja dan pendapatan masyarakat maupun peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan per kapita, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), pemberdayaan koperasi dan UMKM serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
Visec meyakini bahwa usaha tanpa komunitas yang jelas adalah nihil, sedangkan komunitas tanpa dinamika usaha adalah mustahil. Konsep ini perlu dipikirkan kerena pemberian peran yang lebih besar kepada pelaku usaha kecil menengah baik yang berupa industri kreatif maupun badan usaha sangat signifikan. Industri kreatif perlu diarahkan menjadi klaster (usaha yang sejenis dan satu mata rantai, dari bahan baku, produksi sampai pemasaran).
Masyarakat Indonesia saat ini butuh iklim usaha yang kompetitif dan kondusif. Kompetitif, berarti dalam klaster yang sama, sehingga menciptakan spesialisasi antar anggotanya. Kondusif  karena usaha diwadahi dalam satu wahana, yaitu VISEC yang searah dengan Visinya menjadi pelopor dalam pengembangan komunitas bisnis dengan menjadikan Teknologi Internet sebagai media utama.
Pastinya, setiap usaha ada resikonya, besar dan kecil sebuah resiko yang dialami bukanlah faktor utama untuk meratapinya. Sebab resiko tidak sama pemahamannya dengan kegagalan, resiko hanya ‘batu loncatan’ yang harus dilalui untuk menuju, asa, target dan tujuan yang dicita-citakan. Artinya, semakin besar sebuah usaha yang dibangun, maka akan semakin besar pula resiko yang bakal menerpanya, dengan satu cacatan bahwa usaha-usaha kecil yang dibangun diatas landasan komunitas bisnis, bakal menjadi kekuatan besar bagi kewirausahaan untuk menjawab krisis multi dimensi yang terjadi. 
Peran Pemerintah tentu sangat penting dalam mengayomi dan melindungi komunitas bisnis tersebut. Pemerintah perlu membuat payung hukum  yang tidak membatasi ruang gerak dan mengintimidasi komunitas bisnis yang notabenenya adalah pelaku industri kreatif. Pemerintah bahkan perlu menyediakan infrastruktur dan lahan untuk komunitas bisnis, agar  sektor industri kreatif menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan  tidak lagi di anak tirikan dimata para pelaku bisnis raksasa.

Sekilas Fasilitas Yang Di Poreleh Calon Anggota VISEC

Apa Saja Fasilitas-fasilitas Yang Di Peroleh Member Dan Mitra Kerjasama  VISASIA Entrepreneur Community (VISEC)

Sekilas Fasilitas Yang Di Poreleh Calon Anggota VISEC
  1. Login Akses Di Website Komunitas ( www.visec.or.id )
  2. Satu Paket Akun Donasi Komunitas Untuk Modal Usaha Yang Di Peroleh Secara Bertahap 
  3. Pendidikan Dan Pelatihan Yang Di Selenggarakan Oleh Komunitas
  4. Iklan Usaha Gratis Untuk Member Yang Memiliki Usaha.
  5. Kartu Belanja Komunitas Yang Di Berikan Secara Gratis.
  6. Kartu Anggota Komunitas (Syarat & Ketentuan Berlaku).
  7. Hak Akses Website Point www.visasia.id (Syarat & ketentuan Berlaku).
  8. Hak Listing Untuk Registrasi Usaha Di www.visasia.id
  9. Hak Listing Produk Barang, Jasa Dan Layanan Yang Bisa Di Pasarkan ONLINE Di Toko Online www.visasia.id
  10. Hak Akses Di Website www.visasia.pro (Syarat & ketentuan Berlaku)
  11. Spanduk Gratis Sebagai Tanda Mitra Kerjasama.
  12. Layanan Usaha Sebagai Branding Yang Berupa Sistem Poin Solution.
  13. Aplikasi Kasir (syarat & ketentuan Berlaku).
  14. Fasilitas Untuk Menabung Dan Mengoleksi Poin Belanja VISASIA Sebagai Asset Masa Depan. 
  15. Tersedianya Pelanggan Dari Komunitas Untuk Mitra Kerjasama VISASIA Begitupun Sebaliknya Tersedianya Voucher Poin Untuk Anggota Komunitas Ketika Melakukan Transaksi Di Mitra Kerjasama VISASIA.
  16. Pengawalan Sampai Memiliki Usaha Sendiri Bagi Yang Belum Memiliki Usaha. 

Tutorial Registrasi VISEC

 Tutorial Registrasi
  • Pertama-tama Silahkan Anda Login Di www.visec.or.id
  • Pilih Menu Daftar
  • Selanjutnya silahkan baca syarat dan ketentuan sebagai calon anggota/partisipan Komunitas.
  • Pilih Berikutnya.
  • Dan anda akan di arahkan di halaman formulir registrasi,isi formulir registrasinya dengan benar sesuai dengan ketentuan.
  • Selanjutnya klik Daftar.
  • Silahkan Login dengan menggunakan Member ID dan Pasword yang anda buat di formulir Registrasi.
  • Langkah selanjutnya konfirmasi pendaftaran anda melaui SMS di nomor yang di tentukan dihalaman konfirmasi dengan format PIN#NO.REGISTER#MEMBER ID#BANK TUJUAN TRANSFER#JUMLAH TRANSFER Kirim Ke 085299666966 ( CS 1) atau 085299984447 (CS 2) 
  • Sebelumnya silahkan lakukan pembayaran sebagai syarat pengaktifan akun dan anda bisa menikmati layanan dan fasilitas-fasilitas yang di berikan oleh pihak Komunitas.
  • Apa saja fasilitas yang di peroleh.Lihat Disini.
  • Proses pengaktifan akun akan diproses oleh admin 1x24 jam setelah melakukan konfirmasi pembayaran.
  • Pastikan nomor telpon & E-mail yang di input saat mendaftar adalah nomor telpon yang valid karena laporan pengaktifan akun akan di kirim melalui SMS dan E-mail.
  • selesai Deh...
Catatan : jika anda  terdaftar di www.visec.or.id secara otomatis anda juga terdaftar di www.visasia.id & www.visasia.pro (syarat & ketentuan berlaku).Untuk informasi lebih lanjut hubungi Admin Visasia Entrepreneur Community-VISEC...Terima kasih.

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

Kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)Dalam perekonomian Indonesia Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu Kelompok ini terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisi ekonomi. Maka sudah menjadi keharusan penguatan kelompok usaha mikro, kecil dan menengah yang melibatkan banyak kelompok. Kriteria usaha yang termasuk dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah telah diatur dalam payung hukum berdasarkan undang-undang.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ada beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan Pengertian dan kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pengertian-pengertian UMKM tersebut adalah :

1. Usaha Mikro
Kriteria kelompok Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

2. Usaha Kecil
Kriteria Usaha Kecil Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

3. Usaha Menengah
Kriteria Usaha Menengah Adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

KRITERIA UMKM BERDASARKAN ASSET
Kriteria Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) menurut UU ini digolongkan berdasarkan jumlah aset dan Omset yang dimiliki oleh sebuah usaha.

 No     Usaha                           Kriteria
Asset Omzet

1. Usaha Mikro Maks. 50 Juta Maks. 300 Juta
2. Usaha Kecil > 50 Juta – 500 Juta > 300 Juta – 2,5 Miliar
3. Usaha Menengah > 500 Juta – 10 Miliar > 2,5 Miliar – 50 Miliar
KRITERIA UMKM BERDASARKAN PERKEMBANGAN
Selain berdasar Undang-undang tersebut, dari sudut pandang perkembangannya Usaha Kecil Dan Menengah dapat dikelompokkan dalam beberapa kriteria Usaha Kecil Dan Menengah yaitu :
Livelihood Activities, merupakan Usaha Kecil Menengah yang digunakan sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih umum dikenal sebagai sektor informal. Contohnya adalah pedagang kaki lima.
Micro Enterprise, merupakan Usaha Kecil Menengah yang memiliki sifat pengrajin tetapi belum memiliki sifat kewirausahaan.
Small Dynamic Enterprise, merupakan Usaha Kecil Menengah yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor
Fast Moving Enterprise, merupakam Usaha Kecil Menengah yang telah memiliki jiwa kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi Usaha Besar (UB).

KRITERIA UMKM BERDASARKAN LEMBAGA dan NEGARA ASING
Lembaga dan negara-negara asing mendefinisikan Kriteria Usaha Kecil dan Menengah berdasarkan pada beberapa hal yaitu, jumlah tenaga kerja, pendapatan dan jumlah aset. Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah tersebut sebagai berikut:

I. Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah Menurut World Bank
Menurut World Bank Usaha Kecil Dan Menengah dikelompokkan menjadi tiga kelompok:
A. Medium Enterprise, dengan kriteria :
1. Jumlah karyawan maksimal 300 orang
2. Pendapatan setahun hingga sejumlah $ 15 juta
3. Jumlah aset hingga sejumlah $ 15 juta

B. Small Enterprise, dengan kriteria :
1. Jumlah karyawan kurang dari 30 orang
2. Pendapatan setahun tidak melebihi $ 3 juta
3. Jumlah aset tidak melebihi $ 3 juta

C. Micro Enterprise, dengan kriteria :
1. Jumlah karyawan kurang dari 10 orang
2. Pendapatan setahun tidak melebihi $ 100 ribu
3. Jumlah aset tidak melebihi $ 100 ribu

II. Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah Negara Singapura
Singapura mendefinisikan Usaha Kecil dan Menengah sebagai usaha yang memiliki minimal 30% pemegang saham lokal serta aset produktif tetap (fixed productive asset) di bawah SG $ 15 juta.

III. Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah Negara Malaysia
Malaysia, menetapkan definisi UKM sebagai usaha yang memiliki jumlah karyawan yang bekerja penuh (full time worker) kurang dari 75 orang atau yang modal pemegang sahamnya kurang dari M $ 2,5 juta. Definisi ini dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Small Industry (SI), dengan kriteria jumlah karyawan 5 – 50 orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah M $ 500 ribu
2.Medium Industry (MI), dengan kriteria jumlah karyawan 50 – 75 orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah M $ 500 ribu – M $ 2,5 juta.

IV. Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah Negara Jepang
Jepang, membagi Usaha Kecil dan Menengah sebagai berikut :
1. Mining and manufacturing, dengan kriteria jumah karyawan maksimal 300 orang atau jumlah modal saham sampai sejumlah US$2,5 juta.
2. Wholesale, dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 100 orang atau jumlah modal saham sampai US$ 840 ribu
3. Retail, dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 54 orang atau jumlah modal saham sampai US$ 820 ribu
4. Service, dengan kriteria jumlah karyawan maksimal 100 orang atau jumlah modal saham sampai US$ 420 ribu

V. Kriteria Usaha Kecil Dan Menengah Negara Korea Selatan
Korea Selatan, mendefinisikan UKM sebagai usaha yang jumlahnya di bawah 300 orang dan jumlah assetnya kurang dari US$ 60 juta.

VI. European Commision, membagi UKM ke dalam 3 jenis, yaitu :
A. Medium-sized Enterprise, dengan kriteria :
1. Jumlah karyawan kurang dari 250 orang
2. Pendapatan setahun tidak melebihi $ 50 juta
3. Jumlah aset tidak melebihi $ 50 juta

B. Small-sized Enterprise, dengan kriteria :
1. Jumlah karyawan kurang dari 50 orang
2. Pendapatan setahun tidak melebihi $ 10 juta
3. Jumlah aset tidak melebihi $ 13 juta

C Micro-sized Enterprise, dengan kriteria :
1. Jumlah karyawan kurang dari 10 orang
2. Pendapatan setahun tidak melebihi $ 2 juta
3. Jumlah aset tidak melebihi $ 2 juta


Sumber :
- Depkop Website
- Galeriukm


Mental Juara- Kisah Inspirasi

Mental Juara- Kisah Inspirasi
Seorang ayah membawa anaknya ke gym tinju yang terkenal menghasilkan banyak petinju² juara olympiade dan juara dunia profesional. Ia bertemu dengan pelatih kepala pemilik gym yang sangat legendaris.
Getaran emosi suaranya memendam impian besar, "Saya dulu kecil hingga remaja pernah berlatih di sini oleh Anda untuk menjadi juara dunia. Untuk usia saya dulu, sebenarnya saya sangat baik dan selalu menang tanding. Tapi saat beranjak remaja Anda mengatakan saya tidak berbakat dan tidak bisa menjadi juara dunia. Akhirnya saya berhenti dari dunia tinju"
Dengan mata yang nyaris berkaca-kaca dan pancaran mata penuh harapan ia lanjutkan permintaan pada sang pelatih, "Sekarang impian saya akan diteruskan oleh anak saya.  Anak laki-laki saya ini akan berlatih dengan Anda. Tolong latih dia untuk menjadi juara dunia."
Pelatih penuh kharisma itu senyum dan dengan santai berkata, "Saya selalu katakan ke semua anak didik saya; kamu tidak berbakat dan tidak bisa menjadi juara dunia, bahkan kepada mereka yang akhirnya menjadi juara."
Kaget si ayah tadi emosi pada sang pelatih, "Haaah.. Anda sudah mencuri impian saya untuk menjadi juara dunia. Anda tidak tau saya bangun subuh berlari kemari, berlatih keras siang malam hanya untuk menjadi juara dunia. Betapa teganya Anda." Air mata mulai menetes penuh penyesalan, "Harusnya saya bisa juara jika Anda tidak mematahkan semangat saya."
"Oh, Anda tetap tidak bisa menjadi juara dunia. Anda bisa berlatih keras jadi petinju yang kuat dan hebat, tapi orang yang berhenti saat dikatakan tidak berbakat dan tidak mungkin juara, mereka hanya bermimpi juara tapi tidak bermental juara," timpal sang pelatih...
Seorang Juara bukan hanya hebat di bidang yang ia tekuni, tapi juga harus memiliki Mental Juara Sejati.
Hampir semua orang yang berhasil pernah mengalami kegagalan. Namun mereka memilih tetap bertahan dan berjuang.
Abraham Lincolin berhasil menjadi presiden setelah mengalami belasan kegagalan dalam hidupnya. 
Thomas Alva Edison melakukan ribuan kegagalan sebelum menemukan bola lampu pijar.
Kita mungkin masih menggunakan roda kayu bila Charles Goodyear menyerah setelah ribuan percobaan ban karetnya yang gagal.
Banyak dari kita berhenti dan menyerah setelah sangat dekat dengan keberhasilan.
Latihan Membuat Kita Kuat, 
Masalah Membentuk Kita Hebat.
Orang Hebat belum Tentu Juara, Tapi Seorang Juara Pasti Hebat.
Masalah Bisa Menjatuhkan Kita, Tapi Menyerah Bukan Pilihan. 
Seorang Juara Sejati Bisa Kalah, Tapi Ia Menolak untuk Menyerah.

Kisah Inspiratif Seorang Pelukis

Kisah Inspiratif Seorang PelukisAlkisah ada seorang pelukis yang terkenal sedang menyelesaikan lukisannya.
Lukisan ini adalah lukisan yang sangat bagus yaitu Pemandangan yg dilukis dari atas gedung pencakar langit & akan diperlihatkan pada saat pernikahan Putri Diana..
Sang pelukis sangat senang ketika menyelesaikan lukisannya. Ia mengamat-amati lukisannya dengan penuh kekaguman.
Terus-menerus ia memandangi lukisannya dari berbagai posisi.
 Dengan berjalan mundur ia masih mencermati hasil lukisannya dari jarak agak jauh.
 Dia terus berjalan mundur tanpa menyadari bahwa di belakangnya adalah ujung dari gedung tersebut yang tinggi sekali & tinggal satu langkah lagi dia akan mengakhiri hidupnya.
Salah seorang melihat pelukis tersebut & hendak berteriak untuk memperingatkan pelukis tersebut, tapi tidak jadi karena dia berpikir mungkin ketika mendengar teriakannya, pelukis itu akan kaget & malah akan jatuh ke belakang..
Kemudian orang tersebut mengambil kuas & cat yang ada di depan lukisan tsb, lalu mencoret-coret lukisan tersebut sampai rusak.
Pelukis tersebut sangatlah marah & maju hendak memukul orang tersebut, tapi beberapa orang yang ada di situ menghadang & memperlihatkan posisi pelukis tadi yang nyaris jatuh..
Yap.....kadang kita telah melukiskan masa depan dan rencana kita dengan sangat bagus & memimpikan suatu hari yang indah.
Tetapi lukisan itu "kelihatannya " dirusak oleh TUHAN, karena IA melihat akan ada bahaya kalau kita terus melangkah..
Tak jarang kita menjadi marah, jengkel, sedih dan kecewa terhadap TUHAN..
Tapi perlu kita ketahui, bahwa di balik semua yang kita alami, TUHAN memiliki rencana dan alasan lain.
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri".
Biarkanlah TUHAN turut menggoreskan kuas Rahmat-NYA di atas kanvas kehidupan kita, sehingga lukisan hidup ini menjadi lebih indah dan berwarna.